Tips Mengatur Keuangan Bagi Rumah Tangga Baru

Sering kita mendengar bahwa penyebab keretakan rumah tangga biasanya disebabkan karena uang. Gaji suami yang kecil, atau gaji istri lebih besar dari istri sehingga membuat istri jadi merasa kepala rumah tangga yang mengatur segalanya.

Kalau kata pak Jaya Setiabudi mentor bisnis saya "tentukan kata cukupmu, agar timbul rasa syukurmu" Yup, mau sebesar apapun penghasilan tidak akan pernah mencukupkan kita jika gaya hidup kita selalu lebih tinggi dari pemasukan kita. 


Dulu ada pepatah mengatakan, besar pasak dari pada tiang... sepertinya salah... kita adalah manusia yang diciptakan tuhan dengan segala kepintarannya dalam beradaptasi, jadi bahkan ketika penghasilan kita di bawah UMRpun kita akan tetap hidup jika kita menyesuaikan pasak dengan tiangnya. Kita hanya selalu terjebak dalam kata gengsi.


Dan ini dia cara mengatur keuangan bagi rumah tangga baru

1. Rubah Mindset


Baru beberapa saat yang lalu saya bilang kepada calon suami saya, "kayanya kita harus kurangin gaya hidup deh... bukan cuman pas saat kita ga punya duit aja, tapi justru pas saat lagi berlimpah duit. 


Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, mengatur pengeluaran adalah hal yang paling utama dalam kehidupan rumah tangga.


2. Buat Rencana Pengeluaran

Kebanyakan orang menghabiskan sekitar pendapatan mereka pada tiga hal penting, yakni: makanan, tempat tinggal, transportasi. dan 1 hal yang kurang penting namun ternyata paling banyak uang habis disana adalah hiburan. 

Mulailah untuk mempos-pos kan pengeluaran kita, misal cara yang cukup sederhana adalah buat 3 rekening. 1 rekening untuk keperluan inti rumah tangga makan, tempat tinggal, dan transportasi. Rekening kedua untuk hiburan, bukan tidak boleh kita mengeluarkan uang untuk hiburan seperti liburan dengan keluarga atau makan mewah itu boleh, namun yang perlu diingat adalah selalu sesuaikan dengan anggaran kita. Rekening terakhir untuk tabungan. 


3. Cari Pendapatan Lebih Lain

Pada zaman sekarang apapun bisa terjadi. Kurangnya keamanan kerja saat ini membuat siapa pun bisa kehilangan pekerjaan atau menghadapi pemotongan gaji.

Namun hal ini diperbaiki jika ada sumber penghasilan kedua. Carilah ide-ide tentang cara untuk mendapatkan lebih banyak uang. Misal dengan membuat bisnis sendiri mulai dari hal yang sederhana seperti berjualan di social media mungkin bisa kamu coba. Atau jika kamu tidak ada waktu mungkin bisa mencoba investasi deposito.



4. Negosiasikan Gaji Kamu 
Kembali

Banyak pekerja merasa beruntung memiliki pekerjaan dalam kondisi saat ini. Namun kadang meminta kenaikan gaji dapat menjadi langkah yang lebih cerdas. 

Jika kamu baru saja berganti pekerjaan, menerima promosi, atau menyadari dibayar rendah dibandingkan dengan rekan-rekan yang lain, mungkin sudah saatnya untuk duduk dengan atasan dan meminta kenaikan gaji. Yah mungkin ini bisa menjadi satu solusi bagi kamu untuk meningkatkan pemasukan. 



5. Manfaatkan Tabungan Dengan Bijak


Jika Anda sudah menerapkan langkah kedua dengan membuat 1 rekening tabungan sendiri. Mulailah untuk memanfaatkan tabungan kamu secara bijak. Jangan gunakan tabungan kamu untuk kegiatan konsumtif, misal membeli mobil. Hanya gunakan tabungan kamu untuk kegiatan kegiatan yang bersifat investasi atau modal bisnis. Tidak ada salahnya jika kamu membeli mobil dan kemudian kamu membuka rental mobil. Namun jika kamu membeli mobil dan kemudian hanya menggunakan untuk keseharian sama dengan big no no. 

6. Buat Asuransi
Pilihlah asuransi yang sesuai dengan kebutan kamu. Membuat asuransi dapat menghindari kamu dari harus menguras habis tabunganmu suatu hari nanti. Karena sama saja bohong jika kita akan menguras tabungan untuk rumah sakit.


7. Jangan Menghindar dari Hutang
Utang memiliki reputasi buruk karena dinilai menyebabkan kebangkrutan. Namun mengambil kredit dengan pengelolaan yang tepat ternyata dapat berguna. Jika kamu mendapatkan tawaran kartu kredit janganlah segan untuk menerimanya. 

Sesungguhnya kartu kredit adalah pengenal kita sebagai orang yang terpercaya di mata bank. Nantinya dapat digunakan sebagai pinjaman pengembangan usaha, kredit rumah dan sebagainya. Meskipun akhirnya jika terjebak dalam nafsu hanya akan membuat kita menjadi lebih konsumtif dari biasanya. Tapi kembali pada poin utama, rubah mind set. gunakan kartu kredit atau pinjaman apapun dari bank hanya untuk yang bersifat aktif. 



No comments:

Post a Comment